Diraba dan Dirasakan
Sepeda motor 4
tak dalam perawatan rutin perlu melakukan penyetelan katup. Tujuannya untuk
mengembalikan kondisi kerenggangan celah katup kembali ke kerenggangan standar.
Dengan celah katup yang telah kembali ke kerenggangan semula diharapkan kinerja
mesin akan kembali maksimal.
Yang perlu
diperhatikan dalam melakukan penyetelan katup, langkah-langkah yang harus
dilakukan sebelumnya adalah memposisikan piston pada posisi titik mati atas
atau biasa disebut dengan TMA. Tidak hanya itu saja, syarat yang lain yang perlu
dilakukan adalah posisi katup dalam kondisi bebas, sehingga bisa disetel
kerenggangannya.
Jangan lupa, posisi
piston pada TMA atau kondisi dimana piston berada di puncak (TOP) ada dua
kondisi. Yang pertama adalah top kompresi, dimana top ini terjadi setelah akhir
langkah hisap. Yang kedua adalah top buang dimana posisi piston diatas setelah
akhir langkah buang.
Nah, untuk
melakukan penyetelan katup posisi piston harus berada pada top kompresi.
“Untuk mencari
posisi tersebut kita harus menyesuaikan tanda T yang ada pada magnet dengan
tanda yang ada di blok, dan juga tanda yang ada pada timing gear dengan tanda
yang ada pada kepala silinder,”buka Agus Wahyudi dari VEDC Malang.
Biasanya untuk mencari posisi tersebut kita
harus melepas tutup timing gir terlebih dahulu. Sehingga akan terlihat tanda
yang ada pada timing gir.
“Tapi untuk
mempersingkat waktu dalam melakukan penyetelan katup, kita tidak perlu membuka
tutup timing gir. Kita cukup membuka tutup baut magnet dan lubang pengintai
tanda T yang ada di magnet saja,”tambahnya.
Dengan cara
melihat pergerakan katup, kita akan tahu posisi piston pada top kompresi atau
top buang. Kembali pada penjelasan diatas bahwa top kompresi terjadi setelah
langkah hisap, berarti kita bisa tahu bahwa disitu terjadi gerakan pembukaan
katup hisap.
Caranya kita
raba katup hisap maupun buang dengan jari-jari kita. Sambil kita putar magnet
menggunakan kunci T kearah depan kita rasakan katup mana yang bergerak menekan.
Jika yang
bergerak katup hisap atau katup yang ada diatas berarti selanjutnya akan ketemu
tanda T pada lubang pengintai, tanda T yang terlihat dari lubang intip tersebut
menunjukkan piston pada posisi Top Kompresi. Tapi jika yang bergerak menekan
katup buang atau katup yang ada dibawah berarti disitu akan terjadi top buang.
Jika tanda T
yang ada di lubang intip sudah pas dengan tanda pada tutup magnet selanjutnya
kita akan bisa melakukan penyetelan celah katup sesuai dengan kerenggangannya.
Comments
Post a Comment